Macam Macam Sindrom Akibat Perubahan Kromosom
Sindrom, dalam ilmu kedokteran dan psikologi, adalah kumpulan dari beberapa tanda dan gejala kinis yang sering berhubungan dan muncul
bersamaan, serta diasosiasikan dengan penyakit atau gangguan kesehatan tertentu. Istilah
sindrom dapat digunakan hanya untuk menggambarkan berbagai karakter dan gejala,
bukan diagnosis. Namun kadang-kadang, beberapa sindrom dijadikan nama penyakit,
seperti sindrom Down atau sindrom Crouzon. Kedua jenis sindrom tersebut termasuk
dalam salah satu contoh dari sindrom lain yang diakibatkan oleh penerjemahan
atau translasi yang salah akibat mutase tertentu.
Sindrom
kromosom adalah hasil dari mutasi gen abnormal yang terjadi dalam kromosom
selama pembentukan gamet atau divisi pertama zigot. Penyebab utama dari
berbagai sindrom ini ada dua, yaitu perubahan struktur kromosom - seperti sindrom cri du chat- dan perubahan dalam jumlah kromosom
-seperti sindrom Down-.
Berikut
pemaparan mengenai berbagai jenis sindrom dan ciri ciri pada penderita yang
mengalaminya,
1. Sindrom Down
Sindrom Down biasanya disebabkan oleh kromosom 21 ekstra, sehingga setiap sel tubuh memiliki total 47 kromosom karena sel sel itu trisomik ( berjumlah 3 ) untuk kromosom 21. Sindrom Down sendiri juga sering disebut dengan istilah trisomy 21. Sindrom down mencakup ciri ciri wajah yang khas, tubuh pendek, cacat jantung, memiliki kerentanan terhadap infeksi pernapasan, serta mengalami retardasi ( perkembangan terhenti atau kurang lengkap ) mental. Selain itu, penderita Sindrom down rentan terserang leukemia dan penyakit Alzheimer.
Penderita sindrom down akan memiliki usia yang lebih singkat daripada usia orang pada biasanya dan sebagian besar penderita tersebut tidak mengalami perkembangan seksual yang sempurna serta steril ( mandul ).
Sebagian
besar kasus sindrom down adalah diakibatkan karena gagal berpisahnya kromosom
saat meiosis 1 dan beberapa penelitian menunjukkan keberadaan abnormalitas
terkait usia dalam titik pemeriksaan meiosis yang normalnya menunda anafese
sampai semua kinetokor melekat ke gelondong. ( Baca materi titik pemeriksaan
pada fase fase kromosom ).
Penderita sindrom klinefelter memiliki Salinan ekstra
kromosom X yang terinaktivasi sebagai badan Barr ( kromosom yang tidak aktif )
dalam sel sel somatic. Suatu kromosom X ekstra pada laki laki menghasilkan
susunan kromosom yang awalnya XY menjadi XXY. Kasus sindrom klinefelter ini
terjadi pada satu diantara 2000 angka kelahiran
hidup.
Penderita
sindrom klinefelter memiliki organ kelamin laki laki, namun testisnya lebih
kecil dari ukuran normal dan mereka pun steril. Walaupun kromosom X ekstra itu
terinaktivasi, tetapi tidak dapat dipungkiri jika akan tetap terjadi pembesaran
payudara dan beberapa ciri ciri perempuan lainnya yang akan terjadi pada
penderitanya.
3. Sindrom Jacob
Sindrom Jacob merupakan kelainan genetik yang disebabkan oleh kelainan kromosom XY. Penyakit ini dialami oleh bayi laki-laki. Dalam keadaan normal, kromosom manusia terdiri dari 23 pasang. Dengan kata lain, total kromosom manusia normalnya berjumlah 46. Namun pada penderita sindrom Jacob, jumlah kromosom sebanyak 47 atau melebihi jumlah normal.
Penyakit ini jarang terjadi. Data menyatakan bahwa diperkirakan satu dari 1000 bayi baru lahir mengalami sindrom ini. Laki laki dengan kromosom Y ekstra ( XYY ) tidak menunjukkan sindrom apa pun yang bisa didefinisikan dengan jelas, namun cenderung lebih tinggi dari rata rata.
4. Sindrom
Trisomi X
Sindrom Trisomi X atau dikenal sebagai sindrom super female dapat ditandai dengan pertambahan pada kariotipe autosom ( kromosom tubuh ) yang aslinya 46 buah menjadi 47 buah. Sindrom ini adalah gangguan kromosom di mana seorang wanita memiliki salinan ekstra kromosom X.
Ini relatif umum dan terjadi pada 1
dari 1.000 wanita tetapi jarang didiagnosis, sehingga kurang dari 10% dari
mereka yang memiliki kondisi tersebut mengetahui bahwa mereka memilikinya.
Perempuan dengan trisomi X ( XXX ) memiliki tubuh yang sehat pada umumnya dan
tidak bisa dibedakan dari perempuan XX, kecuali melalui kariotipe ( bentuk
kromosom ) yang dimiliki.
5. Sindrom
Turner
Sindrom Turner atau monosomy
X merupakan kondisi yang hanya memengaruhi wanita dan terjadi apabila salah
satu dari kromosom X (kromosom seks) tidak ada sama sekali atau hanya ada
sebagian. Sindrom ini dapat menyebabkan terjadinya berbagai masalah medis
maupun perkembangan –termasuk perawakan pendek, kegagalan berkembangnya
ovarium, maupun kelainan jantung.
Sindrom
Turner dapat didiagnosis sebelum kelahiran (prenatal) atau selama masa
kanak-kanak. Terkadang, pada wanita dengan tanda dan gejala sindrom Turner yang
ringan, diagnosis baru dapat ditentukan pada usia remaja atau dewasa muda.
Sindrom turner terjadi pada
sekitar satu dari setiap 5000 kelahiran dan merupakan satu satunya monosomy dengan
pengidap yang bisa bertahab hidup pada manusia. Walaupun individu individu
Monosomi X ( X0 ) ini berfenotipe ( ciri fisik ) perempuan, tetapi mereka
mandul karena organ kelaminnya kurang berkembang dengan sempurna atau tidak
berkembang sama sekali. Ketika diberi terapi penggantian estrogen, ciri seks
sekunder para perempuan penderita sindrom turner pun berkembang. Sebagian besar
perempuan ini berintelejensia ( memiliki kecerdasan ) normal.
6. Sindrom
Cri Du Chat
Sindrom Cri du Chat
merupakan salah satu penyakit akibat kelainan genetik yang bisa menimpa bayi. Sindrom
cri du chat atau yang disebut juga sindom tangisan kucing adalah penyakit langka yang disebabkan oleh kelainan genetik.
Bayi yang terlahir dengan sindrom cri du chat mengalami delesi ( pengurangan ) kromosom nomor 5 di tubuhnya.
Bayi dengan sindrom ini biasanya akan mengalami gangguan tumbuh kembang dan kelainan pada organ tubuh tertentu. Mereka terlahir dengan kepala yang kecil serta ciri ciri wajah yang tak umum. Selain itu, suara tangisan mereka juga mirip suara kucing saat marah. Tetapi, individu semacam ini biasanya meninggal dunia saat bayi atau ketika menginjak usia balita.
7. Sindrom
kromosom Philadelphia
Translokasi kromosom
terbukti menyebabkan beberapa macam kanker, termasuk leukemia mielogen kronik (
chronic myelogenous leukemia / CML ). Penyakit ini timbul ketika translokasi
respirokal terjadi selama mitosis pada sel sel yang akan menjadi sel darah
putih. Dalam sel sel ini, pertukaran potongan besar kromosom22 dengan fragmen
kecil di ujung kromosom 9 menghasilkan kromosom 22 yang jauh lebih pendek dan
bisa dikenali yang disebut dengan kromosom Philadelphia.
8. Sindrom
Edward
Sindrom Edward adalah kelainan genetik yang disebabkan oleh adanya salinan ekstra pada kromosom 18. Sindrom ini pertama kali ditemukan oleh I.H Edwards di tahun 1960. Oleh sebab itu, kelainan yang menyebabkan gangguan pada banyak bagian dan organ tubuh ini disebut juga trisomi 18.
Sindrom Edward merupakan kondisi yang jarang terjadi dan hanya dialami oleh 1 dari tiap 5.000 kelahiran. Bahkan, kebanyakan bayi yang menderita kelainan ini mati sejak di dalam kandungan. Trisomi 18 adalah jenis kelainan kromosom kedua yang paling banyak terjadi setelah trisomi 21 (Down’s syndrome).
Sindrom ini memiliki pengaruh di hampir seluruh organ
tubuh. Berikut ini beberapa ciri utama penderita sindrom Edward, yaitu bibir
sumbing, mata terlihat menurun, serta kesulitan dalam makan ataupun minum.
9. sindrom Patau
Sindrom Patau dikenal juga dengan trisomi 13. Kondisi ini bisa terjadi karena gangguan dalam pembentukan komponen genetik janin saat proses pembuahan. Sindrom Patau merupakan kondisi yang jarang terjadi. Sebagian besar bayi yang terlahir dengan kondisi ini tidak mampu bertahan sebelum usianya mencapai 1 tahun. Dapat dikatakan jika berdasarkan penelitian terdahulunya, sindrom ini dikarenakan adanya efek radiasi yang dihasilkan dari uji bom atom.
Namun seiring dengan berjalannya
waktu, sindrom ini dapat diturunkan pada keturunan selanjutnya. Berikut
ini beberapa ciri utama penderita sindrom Patau, yaitu jari dan kakinya lebih
besar diantara anggota tubuh lainnya, dapat mengalami kejang
berturut-turut, serta kondisi tulang belakang tidak normal.
Sekian
pemaparan materi mengenai macam macam sindrom yang diakibatkan oleh kromosom.
Apabila ada pertanyaan maupun saran silahkan tinggalkan komentar dibawah ini.
SELAMAT BELAJAR
Comments
Post a Comment