Sistem Endosimbion Makluk Hidup
Sistem
endosimbion merupakan sistem dasar pada makluk hidup yang mempunyai berbagai
manfaat, baik bagi sel itu sendiri maupun bagi komponen disekitarnya. Sistem
Endosimbion memiliki berbagai organel utama yang bekerja, seperti Nukleus,
Retikulus Endoplasma, dan Badan Golgi. Organel organel tersebut memiliki
keterikatan satu sama lain serta bekerja secara berkesinambungan dalam suatu
proses yang runtut.
Berikut
gambaran umum mengenai sistem endosimbion
Gambar diatas merupakan pathway atau tahapan tahapan yang dilalui selama sistem endosimbion berlangsung. Untuk lebih mememahami maksud dari pathway diatas, maka simak penjelasan mengenai sistem endosimbion di bawah ini.
Proses sistem endosimbion
Sistem endosimbion merupakan sistem
yang diawali dengan dua tahapan sentral suatu organisme berupa proses
transkipsi dan proses translasi. Proses transkipsi memiliki perbedaan umum
antar organisme eukariotik dengan organsime prokariotik. Berikut merupakan
perbedaan proses transkipsi antar 2 organisme tersebut.
Transkipsi Eukariotik Transkipsi Prokariotik
Dilihat
dari gambar diatas, kita dapat mengetahui bahwa hasil proses transkipsi
organisme eukariotik masih dalam bentuk pre-mRNA yang mana terdiri dari 20%
exon dan 80% intron. Apa itu exon dan intron? Untuk mencari tahu lebih lanjut
lihat di materi proses translasi organisme eukariotik. Sedangkan, hasil proses
transkipsi organisme prokariotik berupa 100% exon atau dapat dikatakan sudah
dalam bentuk mRNA sepenuhnya. Proses translasi pada organisme eukariotik maupun
organisme prokariotik tidak memiliki perbedaan baik dilihat dalam segi proses
maupun tempatnya.
Setelah
melewati proses translasi, maka akan terbentuk suatu protein yang nantinya akan
disintesis lebih banyak melalui ribosom terikat pada Retikulum Endoplasma
kasar. Protein protein yang telah disintesis di Retikulum endoplasma kasar
kemudian akan berlanjut menuju Retikulum endoplasma halus guna penambahan
fosfolipid dalam bentuk vesikel. Vesikel yang telah terbentuk tadi bekerja
dengan cara mengangkut protein menuju berbagai organel lain di sitoplasma sel
melalui salah satu dari komponen sitoskeleton bernama mikrotubulus.
Pada
saat protein tersebut telah berada di sitoplasma, maka protein itu akan menuju
ke organel terakhir dalam sistem endosimbion yang disebut dengan Badan golgi.
Secara umum Badan golgi memiliki 2 sisi, yaitu sisi cis dan sisi trans. Sisi
cis merupakan sisi badan golgi yang menghadap kearah dalam, serta berfungsi
sebagai tempat awal masuknya protein dalam sistem endosimbion. Sedangkan, sisi
trans sendiri merupakan bagian badan golgi yang mengarah ke luar, serta
berperan sebagai tempat keluarnya hasil pemprosesan protein. Pemprosesan
protein di dalam badan golgi dilakukan dengan penambahan suatu polisakarida,
guna sebagai penentu arah dari masing masing produk yang akan dihasilkan.
Terdapat
3 kemungkinan yang akan terjadi melalui pemprosesan protein di Badan golgi. 3
kemungkinan tersebut dapat diidentifikasi melalui tujuan akhir dari produk yang
dihasilkan. Ketika protein ditransport ke luar sel, maka protein tersebut akan
di gunakan oleh sel sel tubuh lain sebagai bahan dasar dalam pembuatan produk
fungsional seperti, hormone maupun enzim. Protein yang ditransport ke membrane
sel akan digunakan sebagai properti tambahan membrane sel itu sendiri, seperti
membentuk protein fungsional dalam transport aktif maupun pasif. Terakhir,
apabila protein tersebut ditransport ke dalam sel, maka protein itu akan
berdiferensiasi membentuk beberapa organel, seperti organel lisosom ataupun
peroksisom.
Comments
Post a Comment